MAKALAH
IKLIM
DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN
Disusun
oleh:
HERU
SETYAWAN
FAKULTAS
PERTANIAN
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
2012
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah
SWT.karena berkat rahmat serta nkmat yang diberikan-Nya saya sbagai penyusun
dapat menyelesaikan makalah ini,meskipun dalam pembuatannya masih terdapat
kekurangan atau kesalahan .
Saya sebagai penyusun sangat mengharapkan makalah
ini dapat berguna dan bermanfaat bagi pembaca dan penyusun.
Saya sebagai penyusun mengucapkan terimakasih kepada
dDosen pembimbing serta teman-teman maupun pihak yang telah membantus saya
dalam menyusun makalah ini mskipun pembuatannya tidak sempurna dengan yang
diharapkan oleh pembaca,maka dari itu saya mengharapkan pembaca member saran
dan kritikan untuk lebih sempurna dalam pembuatan makalah.
Demikianlah makalah ini saya buat,semoga bermanfaat
bagi kita semua dan pihak yang memmbutuhkan.
Yogyakarta, November 2012
Penyusun
BAB IPENDAHULUAN
1.1
Latar belakang
Pemanasan global kini bukan lagi
sekedar isu, dampaknya sudah sangat bisa kita rasakan. Potret pemanasan global
dan dampaknya yang luar biasa tentu saja sangat menghawatirkan masa depan
kehidupan di bumi. Sayangnya respon dari kalangan agamawan khususnya islam
terkesan pasif karena orientasi teologis mereka yang menganggap segala hal atau
keadaan yang terjadi sudah menjadi sunatullah lebih dikedepankan.
Padahal
dalam islam misalnya, pesan moral terhadap masalah kerusakan alam menjadi salah
satu perhatian yang sangat besar baik dalam Qur’an, hadits maupun doktrin ulama
fiqih. Pada dasarnya, islam menganggap fenomena alam, termasuk pemanasan global
dan perubahan iklim sebagai isu serius. Alam bukan sekedar tempat manusia
menjalani kehidupan, tetapi bahkan menjadi sumber kehidupan.
1.2 Rumusan Masalah
1.Pengertian pemanasan global dan perubahan iklim.
2.Penyebab terjadi nya pemanasan global dan
perubahan iklim.
3.Dampak pemanasan
global dan perubahan iklim
4. Upaya pencegahan pemanasan global dan Perubahan
iklim.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN PEMANASAN GLOBAL
Pemanasan
global adalah kejadian meningkatnya temperatur rata-rata atmosfer, laut dan
daratan bumi. Pada saat ini bumi menghadapi pemanasan yang cepat. Menurut para
ahli meteorologi, selama seratus tahun terakhir, rata-rata temperatur ini telah
meningkat dari 15oC menjadi 15.6oC . Secara kuantitatif
nilai perubahan temperatur rata-rata bumi ini kecil tetapi dampaknya sangat
luar biasa terhadap lingkungan.
Penyebab utama pemanasan global adalah pembakaran bahan
bakar fosil, seperti batu bara, minyak bumi dan gas alam, yang melepas
karbondioksida dan gas-gas lainnya seperti Metana, Chlor, Belerang dan lain
sebagainya. Pelepasan gas-gas tersebut telah menyebabkan munculnya fenomena
yang disebut dengan Efek Rumah Kaca . Penilaian tersebut bisa dipahami dari
penegasan firman Allah:“Jika mereka melihat sebagian dari langit gugur, mereka
akan mengatakan “itu adalah awan yang bertindih-tindih”. (Qs. ath-thur:
[52]:44)Fakta kerusakan ekosistem yang berdampak
pemanasan global dan perubahan iklim secara tersirat ditegaskan dalam
firman Allah:
Artinya “dan andaikata kebenaran itu menuruti hawa nafsu,
pasti rusaklah langit dan bumi ini berikut semua orang yang berada didalamnya.
(Qs. al-mu’minun:[23]:71)
Ayat ini seolah-olah ingin mengingatkan
bahwa jika kebenaran (sunatullah) berupa keseimbangan ekosistem yang menjadi
penyangga alam semesta yang berfungsi membendung pemanasan global kemudian
dikalahkan oleh nafsu dan intervensi manusia, maka pemanasan global dengan
segala dampaknya akan sulit dibendung. Jika keadaan ini terus terjadi maka
hanya menunggu waktu saat kehancuran bumi.
2.2 PENGERTIAN
PERUBAHAN IKLIM
ظَهَرَ الْفَسَا دُ فِى ا لْبَرِّ وَ الْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ
اَيْدِ ى النَّا سِ لِيُذِ يْقَهُمْ بَعْضَ الَّذِ يْ عَمِلُوْالَعَلَّهُمْ يَرْ
جِعُوْ نَ (41) [سو ر ة الر و م ]
Artinya
: “Telah tampak kerusakan didarat dan di laut disebabkan karena perbuatan
tangan manusia, Allah menghendaki agar merasakan sebagian dari (akibat)
perbuatan mereka, agar kembali (ke jalan yang benar)”.
Dari ayat di atsa bahwa
dimaksud dengan perubahan iklim adalah perubahan variabel iklim,
khususnya suhu udara dan curah hujan yang terjadi secara berangsur-angsur dalam
jangka waktu yang panjang antara 50 sampai 100 tahun.
Disamping itu
harus dipahami bahwa perubahan tersebut disebabkan oleh kegiatan manusia khususnya yang berkaitan dengan pemakaian
bahan bakar fosil dan alih-guna lahan. Jadi perubahan yang disebabkan oleh
faktor-faktor alami, seperti tambahan aerosol dari letusan gunung berapi, tidak
diperhitungkan dalam pengertian perubahan iklim. Dengan demikian fenomena alam
yang menimbulkan kondisi iklim ekstrem seperti siklon yang dapat terjadi di
dalam suatu tahun (inter annual) dan El-Nino serta La-Nina yang dapat terjadi
di dalam sepuluh tahun (inter decadal) tidak dapat digolongkan ke dalam perubahan
iklim global.
2.3 PENYEBAB
TERJADINYA PEMANASAN GLOBAL DAN
PERUBAHAN IKLIM
1. Efek Rumah Kaca
Segala sumber energi yang terdapat di Bumi
berasal dari Matahari. Ketika energi ini tiba permukaan Bumi, cahaya berubah
menjadi panas yang menghangatkan Bumi. Permukaan Bumi akan menyerap sebagian
panas dan memantulkan kembai sisanya. Sebagian dari panas ini berwujud radiasi
infra merah gelombang panjang ke angkasa luar. Namun sebagian panas tetap
terperangkap di atmosfer bumi akibat menumpuknya jumlah gas rumah kaca antara
lain uap air, karbon dioksida, dan metana yang menjadi perangkap gelombang
radiasi ini. Gas-gas ini menyerap dan memantulkan kembali radiasi gelombang
yang dipancarkan Bumi dan akibatnya panas tersebut akan tersimpan di permukaan
Bumi.
2. Efek Umpan Balik
Proses umpan balik yang terjadi mempengaruhi
penyebab pemanasan global. Sebagai contoh adalah pada proses penguapan air.
Pada kasus pemansan akibat bertambahnya gas-gas rumah kaca seperti CO2, pada
awalnya pemanasan akan menyebabkan lebih banyaknya air yang menguap ke
atmosfer. Karena uap air sendiri merupakan gas rumah kaca, pemanasan akan terus
berlanjut dan menambah jumlah uap air di udara sampai tercapainya suatu
kesetimbangan konsentrasi uap air. Hilangnya kemampuan memantulkan cahaya
(albedo) oleh es. Ketika temperatur global meningkat, es yang berada di dekat
kutub mencair dengan kecepatan yang terus meningkat. Bersamaan dengan
melelehnya es tersebut, daratan atau air di bawahnya akan terbuka. Baik daratan
maupun air memiliki kemampuan memantulkan cahaya lebih sedikit bila
dibandingkan dengan es, dan akibatnya akan menyerap lebih banyak radiasi
Matahari. Hal ini akan menimbulkan pemanasan dan membuat es di kutub
semakin banyak yang mencair .
3. Penggundulan Hutan
Maraknya kasus
penggundulan hutan merupakan salah satu penyebab pemanasan global saat ini.
Penggundulan hutan yang mengurangi penyerapan karbon oleh pohon, menyebabkan
emisi karbon bertambah sebesar 20%, dan mengubah iklim mikro lokal dan siklus
hidrologis, sehingga mempengaruhi kesuburan tanah. Hutan yang menjadi paru-paru
Bumi kini tidak dapat berfungsi secara maksimal karena sudah sangat
berkurangnya jumlah pohon yang ada. Jumlah pohon yang ada tidak dapat
menyeimbangi banyaknya jumlah CO2 yang ada di Bumi.
4. Industri
Perubahan iklim sekarang disebabkan
oleh berbagai aktivitas manusia seperti ekstraksi bahan bakar fosil skala besar
(batubara, minyak bumi dan gas alam), perubahan pemanfaatan lahan (pembukaan
lahan untuk penebangan kayu, peternakan dan pertanian) serta konsumerisme.
2.4 DAMPAK DARI PEMANASAN GLOBAL DAN PERUBAHAN
IKLIM
1. Iklim Mulai Tidak Stabil
Telah diperkirakan oleh para ilmuwan, daerah
bagian utara dari belahan Bumi Utara akan memanas lebih dari daerah-daerah
lainnya di Bumi. Hal ini berakibat akan mencairnya gunung-gunung es dan daratan
akan mengecil. Akan lebih sedikit es yang terapung di perairan
tersebut. Badai akan menjadi lebih sering. Selain itu, air akan lebih cepat
menguap dari tanah. Akibatnya beberapa daerah akan menjadi lebih kering dari
sebelumnya. Angin akan bertiup lebih kencang dan mungkin dengan pola yang
berbeda.
2. Peningkatan Permukaan Laut Saat atmosfer menghangat, lapisan permukaan
lautan juga akan menghangat, hal ini menyebabkan volumenya akan membesar dan
menaikkan tinggi permukaan laut. Pemanasan juga mengakibatkan mencairnya es di
kutub, terutama sekitar Greenland.
3.Dalam bidang pertanian
Dampak yang disebabkan perubahan
iklim dalam bidang pertanian
Perubahan
iklim yang terjadi ini, diakibatkan oleh terjadinya efek rumah kaca yang
menyebabkan suhu udara di bumi menjadi makin panas. Hujan asam juga merupakan
salah satu jenis penyebab perubahan iklim bumi.
Sektor
pertanian sangat sensitif terhadap variasi iklim. Akan mengakibatkan terjadinya
kekeringan di mana-mana dan beberapa tumbuhan akan mati dengan sendirinya.
2.5 UPAYA
DALAM PECEGAHAN PEMANASAN GLOBAL DAN PERUBAHAN IKLIM
1. Tantangan yang ada saat ini adalah mengatasi
efek yang timbul sambil melakukan langkah-langkah untuk mencegah semakin
berubahnya iklim di masa depan. Kerusakan yang telah terjadi dapat diatasi
dengan beberapa cara. Daerah pantai dilindungi dengan dinding dan penghalang
untuk mencegah masuknya air laut. Adapun cara lain, pemerintah membantu
populasi yang ada di pantai untuk pindah ke daerah yang lebih tinggi. Ada dua
cara untuk memperlambat bertambahnya gas rumah kaca.
Adapun cara-cara lain yang dapat dilakukan adalah sebagai
berikut :
·
Menanam banyak pohon
·
Bepergian dengan kendaraan yang ramah lingkungan, contoh:
sepeda
·
Gunakan alat elektronik yang hemat energy
·
Kurangi penggunaan AC
·
Daur ulang sampah organik
·
Pisahkan Sampah Kertas, Plastik, dan Kaleng agar Dapat
Didaur Ulang
2. . Antisipasi perubahan iklim bidang
pertanian
Perubahan
iklim dalam bidang pertanian menyebabkan banyak kerugian khusus nya kepada
petani. Petani kesulitan untuk menanam tanaman yang cocok dengan keadaan iklim
atau cuaca, karena iklim yang saat ini terjadi sangat tidak menentu dan sering
berubah-ubah. Ituah yang jadi pembahasan saat ini, bagaimana antisipasi atau
solusi alternatife dalam mengatasi perubahan iklim pada bidang pertanian.
Strategi
antisipasi dan teknologi adaptasi terhadap perubahan iklim merupakan aspek
kunci yang harus menjadi rencana strategis dalam rangka menyikapi perubahan
iklim. Hal ini bertujuan untuk mengembangkan pertanian yang tahan (resilience)
terhadap variabilitas iklim saat ini dan mendatang.
3. Upaya sistematis dan terintegrasi, serta
komitmen dan tanggung jawab bersama yang kuat dari berbagai pemangku
kepentingan sangat diperlukan guna menyelamatkan sektor pertanian.
Salah
satu contoh strategi adaptasi yang coba dikembangkan yakni
penggunaan tanaman transgenik yang dapat tumbuh di lahan kering karena tidak
perlu pembajakan sehingga mengurangi penggunaan bahan bakar. Tanaman transgenic
adalah tanaman yang telah disisipi atau memiliki gen asing dari spesies
tanaman yang berbeda atu makhluk hidup lainnya.
Penggabungan
ini bertujuan untuk mendapat tanaman dengan sifat yang diinginkan.
BAB III
KESIMPULAN
Pemanasan
global yang terjadi saat ini adalah akibat dari perbuatan kita sendiri karna
tidak di atur syariat islam. Sebagai manusia kita tidak dapat menjaga dengan
baik tempat dimana kita hidup. Jika kita tidak sadar akan dampak yang terjadi
nanti, maka kehidupan di Bumi ini akan terancam.Allah
menciptakan alam semesta ini tidak sia–sia. Semua yang diciptakan– Nya pasti
bermanfaat bagi manusia. Dan kita sebagai khalifah di bumi, sudah sepantasnya
menjaga dan menfaatkan semua alam semesta ini dengan bijak.
Kerusakan
alam atau perubahan iklim yang terjadi saat ini telah difirman kan oleh Allah
jauh sebelum hal tersebut terjadi. Kerusakan dan perubahan alam ini pun juga
akibat oleh ulah tangan manusia.Dalam mengantisipasi perubahan iklim ini dapat
dilakukan dengan berbagai macam hal.
DAFTAR
PUSTAKA
id.wikipedia.org)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar